Home » » Kabut Bikin Kalang Kabut

Kabut Bikin Kalang Kabut


Memasuki musim kemarau bagi warga Kalsel, kabut asap sudah tidak asing lagi. Dalam beberapa minggu terakhir, kabut asap kondisinya sudah membahayakan. Sejauh ini pembakaran lahan, ataupun hutan dan semak belukar menjadi penyumbang terbesar menghasilkan asap.
Dalam keadaan normal, kabut asap tentunya tidak terlalu berbahaya. Tetapi jika kondisinya sudah pekat dan berbau serta membuat mata perih dan pedih maka kategorinya sudah membahayakan.
Begitu juga halnya di SMAGA. Sebagai bagian dari kawasan Kalsel, SMAGA juga terkena kabut asap ini. Terutama pagi, kabut asap terasa perih dimata, karena itu kepada semua warga SMAGA dihimbau agar menggunakan masker. Selain itu penting juga untuk menjaga kebugaran dan kesehatan.
Didalam asap terkandung polutan berupa partikel dan gas. Partikel ini terdiri dari silika, oksida besi, dan alumina, gas yang dihasilkannya adalah CO,CO2,SO2,NO2, aldehid, hidrocarbon, dan fluorida. Polutan ini, berpotensi sebagai iritan dapat menimbulkan fibrosis (kekakuan jaringan paru), pneumokoniosis, sesak napas, elergi sampai menyebabkan penyakit kanker.
Berdasarkan pedoman Depkes tentang pengendalian pencemaran udara akibat kebakaran hutan terhadap kesehatan ditetapkan katagori bahaya kebakaran hutan dan tindakan pengamanan berdasarkan ISPU.
ISPU <50 dikatagorikan baik tak ada dampak kesehatan, ISPU 51-100 dinilai sedang, juga tak ada dampak kesehatan, ISPU 101-199 sudah dikatagorikan tidak sehat.
Dalam katagori ini dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernapasan, bagi penderita penyakit jantung gejalanya akan kian berat, pencegahannya gunakan masker aktivitas diluar rumah.

ISPU 200-299 sangat tidak sehat pada penderita ISPA, Pneumonia dan penyakit jantung akan kian berat, aktivitas rumah hendaknya dibatasi perlu persiapan ruang khusus.
ISPU 300-399 dikatagorikan berbahaya bagi penderita suatu penyakit gejalanya akan semakin serius, orang yang sehat saja akan merasa mudah lelah.
Pada katagori ini penderita penyakit ditempatkan pada ruang bebas pencemaran udara, aktivitas kantor dan sekolah harus menggunakan AC atau air purifier.

Sementara katagori terakhir sangat berbahaya ISPU 400>, saat ini berbahaya bagi semua orang, terutama balita, ibu hamil, orang tua, dan penderita gangguan pernapasan.
Saat seperti ini semua harus tinggal dirumah dan tutup pintu serta jendela, segera lakukan evakuasi selektif bagi orang beresiko seperti balita, ibu amil, orang tua, dan penderita gangguan pernapasan ke tempat bebas pencemaran.
Pengaruhnya dalam jangka pendek itu adalah niengiritasi saluran pernafasan dan dapat diikuti dengan infeksi saluran pernafasan sehingga timbul gejala berupa rasa tidak enak di saluran pernafasan. Gejalanya seperti batuk, sesak nafas (pneumonia) yang dapat berakhir dengan kematian, tambahnya. Selain itu asap juga mengiritasi mata dan kulit, mengganggu pernafasan penderita penyakit paru kronik seperti asma dan bronchitis alergika. Sedang gan CO pada asap dapat juga menimbulkan sesak nafas, sakit kepala, lesu, dan tidak bergairah serta ada perasaan mual. Dampak jangka panjang bahan-bahan mengiritasi saluran pernafasan dapat menimbulkan bronchitis kronis, emfisema, asma, kanker paru, serta pneumokoniosis.
So, waspada kabut asap mengancam kita semua.
Share this article :

1 komentar:

  1. Memang bencana asap tidak hanya merugikan kesehatan tetapi merugikan negara dimata dunia. karena negara lain pun ikut terkena imbasmya. Semoga pembakaran hutan tidak akan terjadi kedepannya dan siapapun yang melakukannya harus ditindak tegas dan hukuman yang ada efek jeranya. Terimakasih admin atas artikelnya

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungan Anda.
Kalau ada salah dan khilaf dalam penyajian informasi ini mohon kiranya untuk bisa menyampaikannya disini agar bisa kita musyawarahkan bersama untuk mencari titik temu yang lebih sempurna lagi.

 
Support : Johny Template
Copyright © 2011. Teknologi Informasi dan Komunikasi - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger